IDXChannel - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat 0,36% ke level Rp15.247 per dolar AS (USD) pada sore ini (4/10/22). Sementara perdagangan kemarin ditutup melemah ke posisi Rp15.302 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan Rupiah disebabkan oleh dampak eksternal yang kuat, terutama pemangkasan pajak untuk pengusaha yang disahkan oleh parlemen Inggris. Menurutnya, hal ini menandakan, reformasi terjadi besar-besaran di Inggris walaupun PDB kuartal III tidak terjadi kontraksi.
"Ini menandakan bahwa Inggris dalam kondisi aman, walau ada inflasi yang tinggi mencapai 10%" jelasnya melalui keterangan resmi yang dikutip oleh MPI, Selasa (4/10/22).
Ibrahim melanjutkan, Eropa yang mencapai inflasi di angka 10% mengindikasikan bahwa bank sentral Eropa akan melakukan hal yang agresif yang akan berdampak terhadap melemahnya indeks dolar AS.