IDXChannel - Hari ini merupakan hari kritis bagi orang terkaya di Asia Gautam Adani ketika perusahaan andalannya memasuki hari terakhir penawaran publik lanjutan senilai 200 miliar rupee (USD2,5 miliar) di tengah gejolak yang dipicu oleh short-seller Hindenburg Research.
Saham Adani Enterprises Ltd. anjlok sekitar 7 persen di bawah harga dasar yang ditetapkan untuk penawaran publik lanjutan setelah aksi jual selama tiga hari yang menghapus lebih dari USD68 miliar nilai pasar dari perusahaan-perusahaan Grup Adani.
Situasi ini menyebabkan beberapa analis yang mengikuti proses penjualan saham bertanya-tanya apakah akan ada cukup permintaan di tengah kondisi saat ini. Namun Adani berharap bahwa dukungan dari International Holding Co. Abu Dhabi membantu memulihkan kepercayaan dan memikat pembeli di hari terakhir. IHC mengatakan akan menginvestasikan sekitar USD400 juta dalam penjualan saham tersebut.
"Partisipasi IHC dapat memberikan beberapa dukungan sentimen taktis, tetapi mereka juga telah menjadi investor di grup tersebut sebelum FPO," kata Nitin Chanduka, analis Bloomberg Intelligence, seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (31/1/2023).
"Pasar akan mencari kejelasan sebelum kenaikan yang berarti dalam saham grup," katanya.