sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hindenburg Research, Perusahaan ‘Penyerang’ Saham Crazy Rich Asia Adani  

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
26/01/2023 13:56 WIB
Hindenburg memang memiliki rekam jejak dalam menemukan kesalahan perusahaan dan sering bertaruh dalam melawan perusahaan.
Hindenburg Research, Perusahaan ‘Penyerang’ Saham Crazy Rich Asia Adani. (Foto: businesstoday.in)
Hindenburg Research, Perusahaan ‘Penyerang’ Saham Crazy Rich Asia Adani. (Foto: businesstoday.in)

IDXChannel - Miliarder nomor sebelas dunia, Gautam Adani, harus mengalami kejadian pahit kehilangan kekayaan senilai USD7,7 miliar pada Rabu, (26/01).

Hal ini terjadi setelah Hindenburg Research, melakukan aksi shortselling pada saham Adani Group dengan tuduhan manipulasi dan penipuan akuntansi.

“Hari ini kami mengungkap temuan investigasi 2 tahun kami, menghadirkan bukti bahwa konglomerat India Adani Group senilai INR 17,8 triliun (USD218 miliar) telah terlibat dalam manipulasi saham yang tidak patut dan skema penipuan akuntansi selama beberapa dekade,” tulis laporan tersebut di website resmi Hindenburg Research.

Tuduhan itu langsung membuat obligasi dan saham di perusahaan konglomerat asal India tersebut turun.

Gautam Adani adalah ketua Adani Group dengan pendapatan sebesar USD21 miliar. Bisnisnya bergerak di bidang konstruksi seperti pelabuhan, bandara, pembangkit listrik dan transmisi. Adani juga fokus ke bisnis energi hijau, minyak nabati, semen, hingga real estat.

Adani menguasai Pelabuhan Mundra, pelabuhan terbesar di India, di negara bagian asalnya, Gujarat.

Adani juga mengakuisisi 74% saham di Bandara Internasional Mumbai, bandara tersibuk kedua di India pada September 2020. Adani Group kini menjadi operator bandara terbesar di negara itu.

Pada 2022, Adani mengakuisisi aset perusahaan Swiss Holcim senilai USD10,5 miliar untuk menjadi produsen semen terbesar kedua di India.

Adani juga berambisi menjadi produsen energi hijau terbesar di dunia dan mengatakan akan berinvestasi hingga USD70 miliar untuk proyek energi terbarukan.

Dalam kasus ini, Hindenburg memang memiliki rekam jejak dalam menemukan kesalahan perusahaan dan sering bertaruh dalam melawan perusahaan.

Adapun saham Adani masih terus anjlok pasca pemberitaan Hindenburg.

Saham Adani Enterprises Ltd. turun 3,8% sepanjang hari kemarin, Rabu (25/01). Sementara saham Adani Ports and SEZ Ltd nyungsep hingga 8,33%. Saham Adani Power Ltd dan Adani Transmissio Ltd. masing masing turun 4,74% dan 4,35%.

Taruhan Terbesar

Didirikan pada tahun 2017 oleh Nathan Anderson, Hindenburg Research adalah firma riset forensik keuangan yang menganalisis ekuitas, kredit, dan derivatif.

Di situs webnya, Hindenburg menyebut fokus bisnisnya untuk menganalisis bencana buatan manusia, seperti penyimpangan akuntansi, salah urus, dan transaksi rahasia. Perusahaan ini berdiri independen secara modal.

Hindenburg terinspirasi dari bencana kecelakaan pesawat pada 1937 yang tersulut api saat terbang ke New Jersey.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement