IDXChannel – Adani Group berencana untuk mengizinkan pihak independen untuk mengevaluasi praktik usaha perusahaan India tersebut. Langkah ini bertujuan untuk menepis tuduhan-tuduhan yang dikeluarkan firma investasi asal Amerika Serikat (AS) Hindenburg Research.
Bulan lalu, Hindenburg Research mengeluarkan laporan mengenai Adani Group. Firma tersebut menuduh Adani Group melakukan penipuan pajak dan manipulasi saham.
Alhasil, saham persusahaan-perusahaan di bawah Adani Group anjlok beberapa pekan ke belakang. Pemilik Adani Group, Gautam Adani, juga terlempar dari daftar orang terkaya karena kehilangan lebih dari separuh kekayaannya.
"Manajemen entitas Adani Group sedang mempertimbangkan evaluasi independen untuk menilai kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku," kata Adani Green dalam laporan pendapatan triwulanannya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (8/2/2023).
Rencana tersebut diumumkan bersamaan dengan naiknya saham beberapa unit usaha Adani Group pada Selasa (7/2/2023). Sebelumnya, keputusan Adani Group untuk melakukan pembayaran di muka beberapa pinjaman, membawa kelegaan bagi investor.
Krisis ini adalah salah satu tantangan terbesar bagi Adani yang berusia 60 tahun, yang kekayaannya melonjak dalam beberapa tahun terakhir bersamaan dengan harga sahamnya, sebelum goncangan yang disebabkan laporan dari Hindenburg Research.
Gejolak di pasar saham memaksa Adani untuk menangguhkan penawaran saham public lanjutan senilai USD2,5 miliar minggu lalu.
Lembaga pemeringkat Moody telah memperingatkan kejatuhan harga saham dapat memukul kemampuan grup untuk menjaring modal. Sementara itu, Bank Sentral India sedang memeriksa paparan pemberi pinjaman terhadap Adani Group.
(WHY)