Sementara itu, PSAB tengah menanggung jumlah pinjaman yang cukup besar. Dengan pertimbangan kebutuhan investasi yang tinggi serta kondisi pinjaman perseroan, penjualan saham ASA menjadi pilihan strategis.
"Saat ini, tambang Doup masih dalam tahap konstruksi dan memerlukan biaya investasi yang cukup besar untuk menyelesaikan proyek tersebut," tutur manajemen dalam prospektus di keterbukaan informasi BEI, Jumat (26/9/2025),
Di sisi lain, ASA belum berproduksi sehingga belum memberikan kontribusi terhadap pendapatan perseroan. Dengan demikian, pelepasan aset ini tidak menimbulkan dampak langsung pada operasional PSAB.
Perseroan menegaskan, dana hasil transaksi akan digunakan untuk memperkuat likuiditas perusahaan, mengurangi beban pinjaman, serta mendukung modal kerja dan pengembangan aset tambang emas lain yang dimiliki perseroan.
"Dengan adanya rencana transaksi tersebut, perseroan akan mengembangkan aset tambang emas lainnya yang dimiliki oleh Perseroan, namun juga selalu terbuka untuk setiap peluang usaha yang baru," kata manajemen.
(DESI ANGRIANI)