IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menggeliat setelah pekan lalu mengalami kenaikan sebesar 0,3%.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Rifqi Satria Dinandra menerangkan ada 2 sentimen utama yang menggerakkan IHSG pada minggu lalu yakni rilis Laporan Keuangan Emiten Perbankan dan PDB AS.
"Ekonomi Amerika yang terus tumbuh jadi berita baik bagi ekonomi Indonesia," ujar Rifqi, Senin (30/1/2023).
Rifqi tak memungkiri, kalau PDB AS juga ikut menggerakkan IHSG, dimana ekonomi AS pada kuartal IV 2022 tumbuh 2,9% secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan konsensus 2,6%.
Belanja konsumen yang merupakan 68% dari PDB juga naik 2,1% atau lebih rendah dari sebelumnya 2,3%.
Sementara itu terkait sentimen minggu ini, Rifqi menjelaskan, ada 2 sentimen yang sebaiknya dicermati investor yakni inflasi & PMI Manufaktur Indonesia dan suku bunga AS.
Menurut Rifqi, PMI Manufaktur pada Desember sudah meningkat dari 50,3 menjadi 50,9. Inflasi dalam negeri sudah mulai turun, pada bulan Januari ini konsensus inflasi di level 5,40% yoy (umum) dan 3,30% yoy (inti).
"Tren penurunan harga biaya transportasi setelah libur Nataru diprediksi akan menjadi salah satu faktor inflasi yang lebih rendah pada bulan Januari dibandingkan sebelumnya," jelasnya.
Adapun suku bunga AS juga menarik untuk dicermati karena saat ini sudah di level 4,50% dan diprediksi akan naik hanya 25 bps pada pertemuan awal Februari nanti.
"Agresivitas kenaikan suku bunga pun diprediksi akan berkurang . Apabila hanya naik 25 bps maka agresivitas The Fed sudah berkurang sesuai dengan prediksi pasar," terangnya.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier Sekuritas untuk pekan ini:
BBCA (Support: 8.500, Resistance: 9.000),
BBNI (Support: 9.325, Resistance: 9.950),
BMRI (Support: 9.700, Resistance: 10.550),
SIDO (Support: 735, Resistance: 785),
RALS (Support: 665, Resistance: 700)
dan APLN (Support: 152, Resistance: 162).
(SAN)