Kekuatan' investor lokal di hadapan investor asing di bursa nasional dalam hal aset juga terus bersaing. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per Juli 2023, aset investor asing Rp2.892,9 triliun dan investor lokal mencatatkan aset Rp3.132 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)
Kondisi ini jauh dibandingkan dengan lima belas tahun ke belakang.
Pasca krisis finansial yang melanda Asia pada 1997, lansekap pasar modal RI mulai mengalami liberalisasi finansial.
Namun, meski mulai berkembang, namun jumlah investor yang menanamkan modalnya di BEI masih cukup terbatas.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga 2004 menunjukkan, kepemilikan saham di pasar modal domestik masih didominasi oleh pihak asing, sementara masyarakat hanya memiliki 25 persen saja.
Demografi investor domestik hingga akhir 2006 juga masih sangat terbatas hanya mencapai 100 ribuan orang. Artinya, hanya 0,05 persen saja masyarakat RI yang menanamkan modal di bursa saham.