Rachmat tak memungkiri bahwa kerja sama investasi antara Indonesia dan Singapura merupakan business to business (B2B). Artinya, proses transaksi lebih dominan dilakukan oleh suatu perusahaan ke perusahaan lainnya.
“Itu memang B2B sebenarnya, jadi itukan proyek agak B2B sih sebenarnya, agak masih menganalisa terus,” kata dia.
Sebelumnya, Kemenko Marves memberikan syarat khusus atas keinginan Singapura mengimpor green electricity dari Indonesia.
Rachmat Kaimuddin mengatakan, salah satu syarat yang harus dipenuhi developer adalah membangun pabrik panel surya di Indonesia.