Bank Indonesia telah membantu memenuhi kebutuhan likuiditas dengan melakukan quantitative easing di perbankan sebesar Rp114,15 triliun hingga 16 Agustus 2021. Selain itu untuk mendukung pembiayaan APBN, Bank Indonesia juga telah melakukan pembelian SBN di pasar perdana sebesar Rp131,96 triliun. Jumlah ini yang terdiri dari Rp56,50 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO).
Yang menjadi perhatian pelaku pasar adalah bagaimana Bank Indonesia merespon kemungkinan tapering oleh The Fed di tahun ini. Bank Indonesia perlu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan menjaga suku bunga tetap kompetitif sehingga arus modal asing tetap masuk ke Indonesia dan dapat menjaga agar Rupiah tetap stabil.
"Pasar mungkin akan konsolidasi menantikan pertemuan ini yang hasilnya mungkin baru ketahuan akhir Agustus. IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 5.947 sampai 5.884 dan resistance di level 6.110 sampai 6.263," jelasnya.
(SANDY)