sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Sentimen yang Berpotensi Pengaruhi IHSG Pekan Depan, Salah Satunya Suku Bunga BI

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
15/04/2023 14:15 WIB
Katalis yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG di minggu depan (17 dan 18 April 2023) adalah rilis neraca perdagangan Indonesia
Ini Sentimen yang Berpotensi Pengaruhi IHSG Pekan Depan, Salah Satunya Suku Bunga BI (FOTO:MNC Media)
Ini Sentimen yang Berpotensi Pengaruhi IHSG Pekan Depan, Salah Satunya Suku Bunga BI (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pergerakan IHSG pada Jumat 14 April 2023 ditutup pada zona positif sebesar +0,49% atau di level 6.818. 

Adapun selama sepekan (10-14 April 2023) IHSG menguat sebesar +0,37%. Sektor kesehatan mengungguli dengan kenaikan +1,04% dan infrastruktur menguat +0,94%, sedangkan sektor energi tertekan -3,44% dan sektor teknologi terkoreksi -2,06%. 

Berdasarkan rilis data perekonomian domestik mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia yang kuat. "Optimisme tersebut didukung oleh performa IHSG yang positif selama sepekan. Cadangan Devisa (CADEV) pada Maret 2023 terpantau menguat menjadi di level USD145,2 miliar, dibandingkan posisi Februari 2023 sebesar USD140,3 miliar. Posisi CADEV yang kuat berpotensi menopang ekonomi eksternal Indonesia dari fluktuasi ekonomi global," ujar Analisis Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam siaran pers Sabtu (15/4/2023).

Disisi lain, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Pada Februari 2023 mengalami penurunan. Pada periode tersebut, ULN tercatat di level USD400,1 miliar atau 29,9% dari PDB. Hasil tersebut lebih baik dari periode Januari 2023 sebesar USD404,6 miliar atau 30,3% dari PDB.

Katalis positif yang menopang pertumbuhan ekonomi domestik turut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2023 sebesar 123,3, lebih tinggi dari perolehan bulan sebelumnya sebesar 122,4. 

Secara historis indeks IKK menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) mengalami peningkatan akibat tingginya konsumsi masyarakat pada periode tersebut. 

Menurut Ratih, jika menakar katalis yang terjadi secara global, terlihat potensi penurunan ekonomi. Tergambar dari perekonomian China yang belum seluruhnya pulih. Angka inflasi China pada Maret 2023 di level 0,7% YoY, lebih rendah dari perolehan bulan sebelumnya sebesar 1% YoY dan masih jauh dibawah target Bank Sentral China (PBoC) sebesar 3%. 

Angka inflasi Amerika Serikat (AS) pada Maret 2023 secara tahunan telah mereda di level 5% YoY, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6% YoY. "Walaupun telah turun, raihan inflasi tersebut masih diatas target The Fed sebesar 2%. Di sisi lain turunnya angka inflasi akibat suku bunga The Fed yang telah di level 4,75-5% berpotensi melemahkan perekonomian AS," katanya.

Rilis data ekonomi China dan AS jadi katalis negatif bagi Indonesia khususnya pada neraca perdagangan karena China dan AS menjadi pangsa pasar ekspor non migas terbesar Indonesia dengan persentase masing-masing 23% dan 10% di sepanjang tahun 2022. Adapun indeks sektor energi dan teknologi yang terkoreksi dalam sepekan turut diakibatkan oleh sentimen potensi melemahnya ekonomi global. 

Katalis yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG di minggu depan (17 dan 18 April 2023) adalah rilis neraca perdagangan Indonesia dan keputusan BI 7-Day Reverse Repo Rate. Surplus neraca perdagangan diproyeksikan terkoreksi sering dengan melemahnya permintaan global.

Sedangkan, tingkat suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate diproyeksikan tetap di level 5,75% mengingat angka inflasi tahunan pada Maret 2023 sebesar 4,97% YoY telah turun dan terkendali dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kembali terapresiasinya rupiah terhadap dolar AS juga menjadi pertimbang suku bunga tetap di level tersebut. IHSG minggu depan diproyeksikan bergerak sideways pada range 6.750- 6.890. 

Berikut trading plan yang perlu diperhatikan menggunakan analisis teknikal 

(Buy) TLKM di area Rp4.340 dengan target harga pada resistance di level Rp4.460 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp4.200.

(Buy) MAPI di area Rp1.430 dengan target harga pada resistance di level Rp1.520 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp1.300.

(Buy) JSMR di area Rp3.390 dengan target harga pada resistance di level Rp3.500 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp3.270.

(SAN)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement