Surge yang memiliki merek layanan internet Starlite tersebut menjadi pemenang setelah mengajukan penawaran tertinggi yakni Rp403,8 miliar. Angka ini mengalahkan dua pesaingnya yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp399,8 miliar dan PT Eka Mas Republik Rp331,8 miliar.
Sementara itu, PT Eka Mas Republik dengan merek MyRepublic sukses menguasai dua regional pita frekuensi 1,4 GHz. Untuk Regional II, PT Eka Mas Republik memberikan penawaran Rp300,9 miliar dan untuk Regional III, harga yang diajukan mencapai Rp100,9 miliar.
Penawaran harga oleh perusahaan internet milik Sinar Mas Group itu mengalahkan Telkom dan Surge, sehingga berhak memanfaatkan spektrum frekuensi mid-band tersebut.
Tunjuk Mitra Distributor Produk Internet Rakyat
Pada November 2025, PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) menjalin kemitraan strategis dengan PT Telemedia Komunikasi Pratama, salah satu anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
Sebagai perusahaan jasa teknikal dan pemeliharaan telekomunikasi, PADA ditunjuk sebagai Mitra Distributor untuk produk Internet Rakyat (IRA) layanan internet murah yang dikembangkan oleh WIFI.