Kemudian, saham WIFI kembali sempat melesat pada perdagangan Rabu 15 Oktober 2025 atau bertepatan dengan kabar perseroan menang lelang pita frekuensi 1,4 GHz.
Pada sesi intraday saat itu, WIFI menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) Rp4.190 setelah naik lebih dari 6 persen.
Pada sesi II perdagangan, saham emiten terafiliasi Hashim Djojohadikusumo dan rekan-rekan itu mulai mengendur meski masih mencatat kenaikan sekitar 3 persen di level Rp3.870.
Namun, pada hari yang sama, saham WIFI ditutup anjlok 12,23 persen ke level Rp3.300.
Meski terkoreksi tajam, saham WIFI masih mencatat kenaikan spektakuler sebesar 705 persen sepanjang 2025.