Rinciannya, proyek mixed use & high rise di Jakarta mencapai 9 unit, dengan 3 proyek dalam konstruksi dan 3 dalam perencanaan.
Kemudian, di Surabaya (termasuk 1 proyek di Batang, Jawa Tengah), proyek mixed use & high rise Intiland sebanyak 8 unit, dengan 2 proyek masih dalam tahap perencanaan.
Selanjutnya, kawasan perusahaan sebanyak 8 proyek di Jakarta dan 3 di Surabaya.
Selain itu, kawasan industri Aeropolis Technopark di Tangerang, dan dua di sekitaran Surabaya dan Batang.
Intiland juga memiliki sejumlah proyek properti investasi, masing-masing 5 di Jakarta (satu masih dalam perencanaan) dan 5 di Surabaya.
Untuk menyebut beberapa, Intiland Tower Jakarta dan Intiland Tower Surabaya.
Apabila ketiga jenis proyek yang disebut pertama merupakan pendapatan pengembangan DILD, proyek properti investasi merupakan pendapatan berulang perusahaan.
Merespons pertanyaan soal apakah portofolio properti Intiland di atas bisa menopang kinerja keuangan perusahaan untuk menjadi laba setidaknya tahun ini, LKH menjawab singkat, “Semoga.”
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang dirilis di website BEI, Senin sore (15/8/2022), Lo Kheng Hong tercatat memiliki 651.416.700 saham DILD atau 6,28% per 12 Agustus 2022.
Sebelumnya, pada 11 Agustus 2022, nama LKH belum tercatat di data pemegang saham di atas 5% KSEI.
Seiring dengan masuknya nama dalam daftar di atas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia mengurangi kepemilikan saham menjadi 13,49% per 12 Agustus 2022, dari hari sebelumnya 14,82%.
Dengan ini, DILD menambah daftar deretan saham koleksi LKH, terutama yang di atas 5%.
Asal tahu saja, selain DILD, pria yang dijuluki Warren Buffett Indonesia tersebut memiliki sejumlah saham dengan kepemilikan di atas 5%, seperti PT Global Mediacom Tbk(BMTR), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN).
Selain di atas 5%, LKH juga memiliki saham dengan kepemilikan di bawah 5%, seperti emiten batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang sebesar 3,107% dan emiten jasa keuangan grup Panin PT Panin Financial Tbk (PNLF) 3,24%. (ADF)
(ADF)