"Momentum bullish, ditambah dengan pertumbuhan ekspor yang kuat, produksi yang lemah, serta kenaikan harga minyak nabati terkait, telah memicu aksi beli besar-besaran pada futures CPO," ujar Varqa.
Di pasar energi, harga minyak mentah naik setelah sebelumnya mengalami kerugian akibat ketidakpastian terkait konflik di Timur Tengah.
Namun, penguatan ringgit Malaysia membatasi kenaikan lebih lanjut.
Di sisi lain, beberapa trader bersikap hati-hati menjelang estimasi ekspor minyak sawit untuk periode 1-25 Oktober yang diperkirakan akan dirilis oleh surveyor kargo akhir pekan ini. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.