Sebelumnya, Brent sempat jatuh hingga USD67,22, sedangkan WTI menyentuh level terendah USD65,40.
“Pasokan memang terlihat meningkat, namun permintaan tetap berada di atas ekspektasi,” ujar wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial, Dennis Kissler, dilansir dari Reuters.
Data industri perjalanan yang dirilis pekan lalu menunjukkan rekor jumlah warga AS yang bepergian melalui jalur darat maupun udara untuk libur Hari Kemerdekaan 4 Juli.
Pada Sabtu lalu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya dalam kelompok OPEC+ sepakat untuk menaikkan produksi sebesar 548.000 barel per hari (bph) pada Agustus, melampaui kenaikan 411.000 bph yang dilakukan dalam tiga bulan sebelumnya.
Keputusan OPEC+ ini diperkirakan bakal mengembalikan sekitar 80 persen dari total pemangkasan sukarela sebesar 2,2 juta bph yang dilakukan oleh delapan anggota OPEC, menurut analis RBC Capital yang dipimpin Helima Croft.