IDXChannel - Larangan penjualan obat sirop masyarakat yang dikeluarkan oleh BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berpengaruh terhadap pergerakan saham farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hingga penutupan perdagangan Jumat (21/10/2022), harga saham emiten farmasi ditutup beragam, ada yang menguat hingga menurun cukup drastis.
Penguatan paling besar ada pada saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang tercatat naik 20 poin atau 3,05 persen ke level Rp675 per saham. Volume transaksi saham SIDO mencapai 26,11 juta dengan nilai transaksi senilai Rp17,77 miliar.
Posisi selanjutnya diisi saham PT Soho Global Health Tbk (SOHO) yang naik 75 poin atau 1,26 persen ke posisi Rp5.925 per saham. Adapun volume transaksi saham SOHO mencapai 6,20 ribu dengan nilai transaksi senilai Rp37,07 juta.
Selanjutnya ada saham PT Indofarma Tbk (INAF) yang meningkat 10 poin atau 1,05 persen ke level Rp960 per saham. Meski volume transaksi saham INAF kecil yakni 45 ribu, nilai transaksinya mencapai Rp43,02 juta.