IDXChannel – Bagi para investor yang ingin mencoba menanam saham di luar negeri. Meski saham di dalam negeri juga sudah berkualitas, namun tidak ada salahnya untuk mencoba melebarkan sayap investasi ke saham global.
Kini berinvestasi dengan membeli saham dari emiten luar negeri juga sangat mudah dengan kemunculan sekuritas terpercaya. Lalu apa sajakah perusahaan sekuritas internasional yang bisa Anda pilih untuk beli saham luar negeri? Berikut daftarnya.
Saham Luar Negeri
Berikut ini beberapa sekuritas Internasional terpercaya yang dapat Anda pilih untuk membeli saham luar negeri.
1. eToro
Perusahaan sekuritas asal Inggris ini didirikan pada 2007 sudah beroperasi di ratusan negara, termasuk Indonesia. eToro menawarkan lebih dari 2.000 emiten saham yang bisa Anda miliki. Minimal setoran awalnya pun terbilang sangat terjangkau hanya $200 atas setara dengan Rp2,8 juta.
Selain saham, Anda juga bisa berinvestasi forex, kripto, dan ETF (Exchange Traded Fund). Perusahaan ini akan membebani para investor sebesar $5 untuk setiap penarikan dananya.
2. Saxo Bank
Perusahaan sekuritas luar negeri selanjutnya adalah Saxo Bank. Saxo Bank diketahui telah beroperasi sejak 1992. Anda bisa memanfaatkan layanan jual-beli saham, forex, obligasi, dan aset lainnya. Namun, perusahaan ini ditujukan untuk Anda yang sudah lebih serius dalam berinvestasi saham luar negeri.
Saxo Bank mewajibkan setoran minimal sebesar $3.000 atau setara dengan Rp42 juta. Selain itu, nasabah pun akan dikenakan biaya 0,12—0,25 persen per tahunnya. Untuk penarikan dana, nasabah harus membayar EUR 5 atau setara dengan Rp83 ribu.
3. TradeStation
Yang ketiga ada TradeStation membeli saham luar negeri. Perusahaan sekuritas ini tidak membebani nasabahnya yang ingin melakukan transaksi jual-beli saham. Untuk setoran awalnya, Anda perlu menyiapkan $2.000 atau setara dengan Rp29 juta. TradeStation juga menyediakan jual beli forex, kripto, reksadana, obligasi, hingga ETF.
4. GoTrade
Anda juga bisa memilih layanan GoTrade untuk membeli saham luar negeri. Perusahaan asal Singapura ini diketahui telah beroperasi di 150 negara, termasuk Indonesia. Perusahaan sekuritas yang satu ini paling bersahabat dengan para pemula. Anda hanya perlu menyiapkan deposit awal mulai dari $10 atau Rp150 ribu saja.
Anda pun tidak akan dikenakan biaya apapun, termasuk saat melakukan pembelian atau penjualan saham. Para investor pun masih berhak menerima dividen biarpun saham yang dimilikinya masih di bawah 1 lot.
Perbedaan Saham Luar Negeri dan IHSG
Sebelum Anda membeli saham luar negeri, ada baiknya Anda mengetahui perbedaan antara saham luar negeri dengan yang ada di dalam negeri atau IHSG. Berikut perbedaanya.
Intip Saham Luar Negeri dan Cara Investasi yang Jarang Anda Ketahui. (FOTO : MNC Media)
1. Kepemilikan Saham
Tidak sepenuhnya menjadi pemegang saham namun hanya membeli CFD saja. CFD atau Contract For Differences adalah kontrak yang biasanya ada di perdagangan derivatif. Meskipun hanya membeli CFD, kita tetap akan punya hak – hak investor pada umumnya seperti mendapatkan deviden.
2. Minimal Pembelian Lot
Di Indonesia, minimal lembar saham yang harus dibeli adalah 100 lembar saham, atau 1 lot. Sementara US, minimal lembar yang dibeli mulai dari 1 lembar saham.
3. Jumlah Emiten
Untuk jumlah emiten di Indonesia saat ini kurang lebih mencapai 700 emiten, sedangkan saham US mencapai 2.300 emiten.
4. Pengawasan
Pasar saham Indonesia diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Sementara saham luar negeri atau US, diawasi oleh SEC (Securities and Exchange Commission).
5. Jam Perdagangan
Perdagangan saham di Indonesia dimulai dari pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB. Sedangkan perdagangan di pasar US dimulai pukul 21.30 WIB – 04.00 WIB berbeda 12 jam dengan Indonesia.
Demikian rekomendasi sekuritas internasional serta perbedaan saham luar negeri dan dalam negeri. Yang bisa menambah wawasan Anda.