Namun, karena tidak melihat pada faktor fundamental, melainkan berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, terdapat risiko kerugian yang besar pula, karena rentan dimainkan oleh para spekulan. Ketika sebuah saham tiba-tiba mengalami kenaikan harga, bisa jadi bukan karena kinerja perusahaan yang membaik, melainkan karena ada sekumpulan spekulan.
"Investor yang memilih strategi teknikal harus aktif memantau perdagangan saham setiap waktu untuk meminimalisir risiko. Hal ini dikarenakan investor perlu segera mengambil keputusan investasi atas pergerakan harga sahamnya. Sebaliknya, investor dengan strategi fundamental bisa lebih tenang, karena investasinya diperuntukkan untuk jangka waktu panjang," pungkasnya.
(IND)