sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investasi Saham Jangka Panjang atau Jangka Pendek, Pilih Mana?

Market news editor Ratih Ika Wijayanti
26/05/2023 08:54 WIB
Banyak investor pemula yang masih ragu untuk memilih investasi saham jangka panjang atau jangka pendek dan mana yang lebih menguntungkan. 
Investasi Saham Jangka Panjang atau Jangka Pendek, Pilih Mana? (Foto: MNC Media)
Investasi Saham Jangka Panjang atau Jangka Pendek, Pilih Mana? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Banyak investor pemula yang masih ragu untuk memilih investasi saham jangka panjang atau jangka pendek dan mana yang lebih menguntungkan. 

Beberapa tahun belakangan ini, investasi saham memang mulai banyak dilirik. Baik sebagai investasi jangka panjang maupun investasi jangka pendek, masyarakat mulai menjadikan saham sebagai instrumen investasi pilihan yang menguatkan aktivitas finansial mereka. 

Meski demikian, tak sedikit yang bingung menentukan periode investasi mana yang lebih menguntungkan, investasi saham jangka panjang atau investasi saham jangka pendek. Oleh karena itu, IDXChannel mengulas kelebihan dan kekurangan kedua jenis investasi saham ini sebagai berikut. 

Investasi Saham Jangka Panjang

Kebutuhan kerap menjadi alasan utama yang menguatkan seseorang untuk berinvestasi saham. Meski demikian, keputusan investasi setiap investor tentunya berbeda-beda.

Investasi jangka panjang umumnya dipilih investor untuk tabungan masa depan, pensiun, atau biaya kuliah anak. Investasi saham jangka panjang ini dilakukan dengan harapan adanya pertambahan nilai modal yang disimpannya tersebut dalam bentuk saham seiring bertambahnya waktu. 

Salah satu investor ternama yakni Warren Buffett juga memilih untuk berinvestasi saham jangka panjang. Ia lebih suka menjual saham yang telah ditahannya dalam jangka waktu yang lama. Saham-saham pilihannya adalah saham-saham dari perusahaan berfundamental kuat sehingga aman dijadikan investasi jangka panjang. Tak heran, ia kini menjadi investor terkaya di dunia. 

Meski begitu, dalam menentukan keputusan investasi mana yang hendak diambil, investor tentunya perlu mempertimbangkan apa kelebihan dan kekurangan dari keputusan tersebut. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan investasi saham jangka panjang yang perlu dicermati. 

1. Kelebihan Investasi Saham Jangka Panjang

  • Keuntungan Konsisten

Salah satu kelebihan dari investasi saham jangka panjang adalah potensi mendapatkan keuntungan yang konsisten. Hal ini karena investasi saham jangka panjang dinilai lebih stabil dan aman. 

  • Mendapatkan Pemasukan dalam Jangka Panjang

Pada umumnya, investasi saham jangka panjang harus dilakukan minimal 1 tahun atau bahkan di atas 5 tahun hingga puluhan tahun. Dengan begitu, Anda pun akan mendapatkan pemasukan dari imbal hasil saham ini untuk jangka waktu yang cukup lama. 

  • Potensi Keuntungan Lebih Tinggi

Investasi jangka panjang juga memungkinkan investor mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi berkat efek compounding. 

  • Cocok untuk Kebutuhan Berkelanjutan Jangka Panjang

Investasi saham jangka panjang ini cocok untuk memenuhi kebutuhan berkelanjutan dalam jangka panjang di masa depan. Tak heran, banyak orang memanfaatkan investasi jangka panjang ini sebagai tabungan di hari tua atau biaya pendidikan anak. 

  • Nilai Aset Bertambah

Investasi jangka panjang juga memungkinkan nilai aset Anda bertambah. Efek compounding jangka panjang dapat membuat valuasinya bertambah bahkan mengalahkan inflasi sehingga aset investasi Anda bisa berkembang. 

2. Kekurangan Investasi Saham Jangka Panjang

  • Butuh Waktu Lama

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa investasi saham untuk jangka panjang ini perlu dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Agar memperoleh keuntungan yang lebih besar, investasi jangka panjang ini perlu dilakukan dalam waktu bertahun-tahun.

  • Dana Investasi Tertahan Lebih Lama

Karena dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, dana investasi pun tertahan lebih lama. Anda tidak bisa mengambil keuntungan maupun sebagian modal investasi Anda dan menjualnya begitu saja dalam jangka waktu yang pendek. 

  • Tidak Dapat Dijadikan Tabungan Darurat

Investasi saham jangka panjang juga tidak dapat dijadikan tabungan darurat. Anda tidak dapat mencairkan sebagian aset maupun keuntungan untuk kebutuhan mendesak. 

  • Risiko Pasar

Investasi saham jangka panjang juga tidak terlepas dari risiko sentimen pasar yang harus ditanggung oleh semua investor. Pada tingkat paling ekstrem, sentimen pasar yang harus dihadapi oleh investor jangka panjang adalah capital loss. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement