Investasi Saham Jangka Pendek
Seperti namanya, investasi saham jangka pendek adalah investasi saham yang dilakukan sementara waktu. Pada umumnya, investasi jangka pendek dilakukan untuk meraih keuntungan yang dapat ditarik dalam jangka waktu singkat. Investasi saham jangka pendek ini memberikan keleluasaan kepada investor dalam menentukan kapan waktu bagi mereka untuk mulai berinvestasi.
Rata-rata waktu dalam investasi saham jangka pendek dilakukan antara 1 hingga 12 bulan. Ada juga yang kurang dari waktu tersebut. Meskipun bersifat sementara, namun investasi saham jangka pendek ini juga dapat memberikan keuntungan besar jika dilakukan dengan benar. Meski demikian, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek juga memiliki risiko tersendiri. Oleh karena itu, Anda perlu bijak dalam mengalokasikan dana investasi dan mengambil keputusan investasi.
Sebagai bahan pertimgangan dalam mengambil keputusan investasi, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan investasi saham jangka pendek yang perlu Anda perhatikan.
1. Kelebihan Investasi Saham Jangka Pendek
- Keuntungan Cenderung Lebih Cepat
Salah satu kelebihan investasi saham jangka pendek adalah keleluasan investor dalam menetapkan waktu berinvestasi. Dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun, investor jangka pendek sudah bisa memperoleh keuntungan dari aset investasinya.
- Bersifat Fleksibel
Investasi jangka pendek juga cenderung bersifat fleksibel. Fleksibilitas ini mengacu pada kemudahan investor dalam mencairkan keuntungan atau sebagian aset investasinya kapan saja.
- Bisa Menjadi Tabungan Dana Darurat
Karena bisa dicairkan kapan saja dan mendapatkan keuntungan lebih cepat, investasi saham jangka pendek ini cocok untuk dijadikan tabungan dana darurat. Dengan begitu, investasi ini cocok untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
2. Kekurangan Investasi Saham Jangka Pendek
- Butuh Perhatian Khusus dalam Berinvestasi
Meski memiliki potensi keuntungan yang lebih cepat, namun investasi saham jangka pendek ini membutuhkan perhatian khusus. Karena dilakukan dalam jangka pendek, investor perlu terus mengawasi pergerakan harganya dan menyediakan waktu luang untuk menjaga prospek dari investasinya tersebut.
- Nilainya Sangat Fluktuatif dan Risiko Tinggi
Investasi saham jangka pendek juga memiliki risiko tinggi dan lebih besar dibandingkan investasi jangka panjang. Hal ini karena saham merupakan instrumen investasi yang sangat fluktuatif sehingga nilainya akan selalu naik turun dengan cepat.
- Efek Compounding Tidak Begitu Signifikan
Investasi saham jangka pendek juga tidak memiliki efek compounding yang cukup signifikan. Dengan begitu, investasi jangka pendek ini kurang bisa menghasilkan keuntungan yang dapat diinvestasikan lagi di masa depan.
- Rentan Terhadap Inflasi
Investasi saham jangka pendek juga cukup rentan terhadap inflasi. Hal ini lantaran valuasinya tidak cukup mampu untuk menyaingi tingkat inflasi tahunan.
Itulah beberapa hal mengenai kelebihan dan kekurangan investasi jangka panjang dan jangka pendek yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mengambil keputusan investasi. Jadi pilih yang mana, investasi saham jangka panjang atau jangka pendek?