IDXChannel - Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia memproyeksi nilai investasi di sektor logistik dan real estat industri bakal menembus USD50-60 miliar pada 2023-2025.
Angka tersebut setara dengan Rp720-864 triliun di Asia Pasifik. Logistik dan aneka bangunan industri, seperti pergudangan, supply chain dan fasilitas manufaktur, dinilai akan mengalami pertumbuhan investasi menyusul meningkatnya kepercayaan para pengguna di sektor tersebut.
Laporan JLL berjudul 'A New Trajectory for Logistics Real Estate in Asia Pasific' pada awal Juli 2021 mencatat komposisi keterlibatan investor dan pengguna dalam real estat logistik berubah secara signifikan.
"Meningkatnya investasi real estat di sektor logistik dan industri mencerminkan perubahan strategi para pengguna untuk aset dengan kualitas yang lebih tinggi dan adanya pergeseran komposisi dari ‘ekonomi baru’ yang sebagian besar dipengaruhi oleh pertumbuhan e-commerce dan supply chains yang didukung oleh teknologi,” kata Head of Logistics and Industrial Asia Pacific JLL, Tom Woolhouse melalui pernyataan tertulis kepada MNC Portal, Senin (24/8/2021).
Senada dengan Tom, Head of Logistics & Industrial JLL Indonesia, Farazia Basarah mencermati sejumlah faktor ekonomi makro dan tumbuhnya portofolio berkontribusi meningkatkan volume investasi.