"Ini bisa memengaruhi ke depannya, IPO itu bagus atau enggak. From the demand perspective," katanya.
Oki menyebut tren ini terjadi setelah periode ketidakpastian global akibat kebijakan perdagangan yang dipicu tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Meski pasar global masih tertekan, investor asing kini kembali menunjukkan minat terhadap aset di kawasan termasuk Indonesia.
Data menunjukkan investor asing mencatatkan aktivitas beli di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp1,3 triliun pada pekan yang berakhir pada 13 Juni 2025. Realisasi ini berbalik dari posisi net-sell lebih dari Rp4 triliun pada pekan sebelumnya.
Selain faktor asing, dia juga menyinggung pengaruh positif dari kebijakan domestik, khususnya sikap Bank Indonesia (BI) yang lebih akomodatif.
“BI sudah mulai cut rate, dan rupiahnya juga lebih stronger,” kata dia.
(Dhera Arizona)