Di samping itu, selain mengungguli performa IHSG, melesatnya saham-saham rokok juga ditopang oleh naiknya kinerja perusahaan hingga potensi dari pembagian dividen pemain rokok.
Riset Bahana Sekuritas pada 21 Februari 2023 bertajuk “Indonesia Tobacco” mengatakan, pemulihan mobilitas hingga daya beli masyarakat turut mendongkrak penjualan produk unggulan industri rokok.
Di samping itu, potensi dividend yield yang cukup tinggi juga menjadi faktor pendorong.
“Mengingat risiko cukai yang tinggi pada tembakau di Indonesia, kami percaya bahwa emiten rokok masih dapat bertumbuh ditopang oleh potensi dividend yield yang tinggi dari pemain rokok pada 2023,” tulis riset tersebut.
Sementara, melansir data Bahana Sekuritas, dividend yield dari HMSP diproyeksi bakal mencapai 5,7 persen, disusul oleh GGRM yang dividend yieldnya mencapai 4,9 persen pada 2023.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.