Laba periode berjalan perseroan hingga kuartal III-2023 merosot 84 persen menjadi USD58,3 juta dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD365,5 juta. Penurunan tersebut seiring penurunan harga batu bara sebesar 28 persen dan terdampak naiknya harga minyak dan royalti.
Pendapatan emiten pertambangan milik Grup Bakrie tersebut menjadi USD1,17 miliar atau turun 15,78 persen dari sebelumnya USD1,39 miliar hingga kuartal III-2022.
Sementara beban pokok pendapatan perseroan dari USD1,1 miliar menjadi USD1,09 miliar. Beban usaha turun dari USD69,23 juta menjadi USD62 juta sampai dengan September 2023.
Per akhir September 2023, total liabilitas BUMI tercatat sebesar USD1,37 miliar atau turun dibanding posisi per akhir 2022 yang sebesar USD1,67 miliar.
Sedangkan total ekuitas hampir tidak ada perubahan dari USD2,818 miliar di akhir tahun lalu menjadi USD2,816 miliar di akhir bulan kesembilan ini.
Jumlah aset perseroan justru susut dari posisi 31 Desember 2022 sebesar USD4,49 miliar menjadi USD4,19 miliar di 30 September ini.
(FAY)