Di samping itu, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp957,87 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp389,34 miliar.
Winarto mengungkapkan, peningkatan ini merupakan imbas dari keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, serta upaya perseroan dalam melakukan transformasi menghadapi pandemi.
“Kondisi pandemi yang semakin membaik turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi Ancol, dengan membantu meningkatkan jumlah kunjungan di 2022,” ujar Winarto.
Selain itu, perseroan juga melakukan transformasi internal dengan meningkatkan profitabilitas seoptimal mungkin, serta menjaga rasio-rasio keuangan. Hal itu, lanjut Winarto, yang membuat perseroan bangkit dari jurang kerugian dan berhasil membukukan laba.