Sebelumnya, Manajemen BEEF juga secara terbuka telah menyatakan bahwa MBG bukan hanya peluang jangka pendek, namun fondasi pertumbuhan pendapatan berulang (recurring demand) ke depan.
"Seiring perluasan cakupan MBG secara nasional, kapasitas produksi dan distribusi BEEF diproyeksikan ikut meningkat, memperkuat posisi perseroan sebagai pemain kunci protein nasional," tulis manajemen BEEF, dalam keterangan resminya, pekan lalu.
Tak berhenti di MBG, BEEF juga tengah mengembangkan lini usaha baru seperti sapi perah, produk susu, cold storage, serta perdagangan ternak hidup, yang memperluas rantai nilai dari hulu ke hilir.
Langkah ini dinilai pasar sebagai sinyal kuat bahwa BEEF sedang membangun platform protein terintegrasi, bukan sekadar produsen daging konvensional.
Strategi tersebut selaras dengan model bisnis grup global seperti Daesang, yang unggul dalam pengolahan pangan bernilai tambah, efisiensi rantai pasok, dan distribusi lintas negara.