Tazawa menilai harga minyak kemungkinan bisa kembali menguat setelah tertekan akibat merespons kebijakan Fed. Adapun sentimen yang bisa mendongkrak harga adalah ekspektasi pasokan yang ketat.
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut dalam upayanya untuk mengendalikan inflasi. Ekspektasi tersebut dikhawatirkan dapat membebani pasar ekuitas, yang beriringan dengan harga komoditas, termasuk minyak.
Sementara itu, stok minyak mentah dan bahan bakar AS naik sekitar 1 juta barel per 16 September, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa. Adapun persediaan bensin naik sekitar 3,2 juta barel, sementara stok sulingan naik sekitar 1,5 juta barel. (RRD)