“Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai wadah yang tepat bagi seluruh investor untuk berinteraksi secara langsung dengan perusahaan tercatat, sekaligus memperkuat basis investor di Indonesia,” kata Iman.
Deputi Komisioner OJK, Eddy Manindo Harahap, menyampaikan Public Expose Live bukan sekadar acara tahunan, melainkan simbol komitmen memperkuat pasar modal melalui keterbukaan informasi.
OJK mencatat hingga 29 Agustus 2025, penghimpunan dana melalui pasar modal mencapai Rp167,92 triliun dari 144 penawaran umum, termasuk 16 emiten baru. Eddy menilai pencapaian ini mencerminkan ketahanan pasar modal di tengah dinamika global.
"Lebih dari sekadar memenuhi regulasi, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia," kata Eddy.
(Rahmat Fiansyah)