IDXChannel - Saham-saham China melonjak setelah pihak berwenang mengumumkan serangkaian langkah untuk mendongkrak kepercayaan pasar, termasuk pemangkasan pajak perdagangan saham dan pengurangan frekuensi penawaran umum perdana.
Dilansir dari Bloomberg, indeks CSI 300 saham menguat sebanyak 5,5% pada Senin (28/8/2023) pagi, yang terbesar dalam tiga tahun.
Sementara itu indeks Hang Seng China Enterprises naik 3,8% dan indeks Hang Seng juga menguat lebih dari 3%.
Pungutan yang dibebankan pada perdagangan saham turun dari 0,1% menjadi 0,05% pada 28 Agustus, Kementerian Keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak 2008.
Komisi Regulasi Sekuritas China juga menyatakan akan memperlambat laju IPO tanpa memberikan rincian bagaimana hal itu akan dilakukan. Regulator juga membatasi penjualan saham oleh pemangku kepentingan utama di perusahaan-perusahaan yang harga sahamnya turun di bawah tingkat IPO atau tingkat aset bersih.
'Skala, kekuatan, dan kecepatan serangkaian langkah tersebut melampaui ekspektasi,” tulis tim analis China International Capital Corp. dalam sebuah catatan.
“Meningkatnya intensitas stimulus akan mendongkrak kepercayaan pasar dan memperkuat sinyal positif bagi pasar," lanjut merela.
Para pedagang mengatakan langkah-langkah terbaru ini mungkin berpeluang mengangkat pasar, meskipun masih ada pertanyaan mengenai berapa lama sentimen positif akan bertahan.
Pihak berwenang telah berusaha menghilangkan kekhawatiran terhadap perekonomian yang dipicu oleh merosotnya pasar properti dan lemahnya belanja konsumen. Data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan bahwa investor asing menjual saham-saham China daratan secara neto selama 13 sesi berturut-turut hingga Rabu, periode penurunan terpanjang dalam catatan.