IDXChannel - Harga minyak naik untuk hari ketiga setelah China mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan pasar saham dan properti.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (28/8/2023), rangkaian stimulus tersebut mengimbangi kekhawatiran tentang peningkatan pasokan dan pengetatan moneter di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
West Texas Intermediate diperdagangkan di atas USD80 per barel setelah ditutup naik 1% pada Jumat.
Minyak acuan AS itu mencatatan penurunan selama dua pekan sebelumnya di tengah spekulasi bahwa Washington akan meringankan sanksi terhadap Iran dan Venezuela dan memburuknya prospek permintaan di China.
Pelonggaran sanksi terhadap Venezuela dan Iran bisa memicu peningkatan pasokan. Kedua negara merupakan produsen minyak utama dunaia.
Reli tiga hari ini terjadi setelah serangkaian penurunan yang membuat perdagangan berjangka mendekati level awal tahun ini. Harga minyak tetap turun meskipun ada upaya dari Rusia dan Arab Saudi untuk membatasi pasokan.