4. Pertimbangkan Geografi
Diversifikasi tidak hanya terbatas pada jenis aset, tetapi juga dapat dilakukan berdasarkan lokasi geografis. Menginvestasikan dana Anda di pasar internasional dapat memberikan peluang pertumbuhan yang lebih luas dan melindungi portofolio dari risiko ekonomi lokal.
5. Tinjau dan Sesuaikan Secara Berkala
Setelah Anda membangun portofolio yang terdiversifikasi, penting untuk secara berkala meninjau dan menyesuaikan aset Anda. Pasar berubah dan begitu juga profil risiko Anda. Pastikan untuk mengevaluasi kinerja investasi Anda dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk menjaga keseimbangan yang tepat.
6. Gunakan Alat Diversifikasi
Pertimbangkan untuk menggunakan alat investasi yang memungkinkan diversifikasi yang lebih mudah, seperti:
- Reksa Dana Indeks: Mengikuti kinerja indeks pasar tertentu.
- ETF (Exchange-Traded Funds): Menawarkan diversifikasi di seluruh saham atau obligasi dalam satu produk.
7. Jangan Lupa Tentang Likuiditas
Pastikan untuk mempertimbangkan likuiditas saat mendiversifikasi. Beberapa investasi, seperti real estat, mungkin memerlukan waktu untuk dijual, sementara saham dan obligasi dapat dijual lebih cepat. Pastikan Anda memiliki cukup aset likuid untuk memenuhi kebutuhan mendesak.
Diversifikasi adalah kunci untuk mengelola risiko dalam investasi. Dengan memahami berbagai jenis aset, mencampurkan risiko, dan meninjau portofolio secara berkala, Anda dapat membangun portofolio yang lebih kuat dan lebih tahan terhadap fluktuasi pasar.
Ingatlah bahwa investasi adalah perjalanan jangka panjang, dan strategi diversifikasi yang baik dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih efektif.
(Shifa Nurhaliza Putri)