sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IPO, Investor Prima (PMUI) Dapat Penjatahan Penuh

Market news editor Rahmat Fiansyah
10/07/2025 07:40 WIB
PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) siap mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/7/2025).
PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) siap mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/7/2025). (Foto: Dok. PMUI)
PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) siap mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/7/2025). (Foto: Dok. PMUI)

IDXChannel - PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) siap mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/7/2025). PMUI menjadi perusahaan ke-22 yang tercatat pada tahun ini.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI, Vera Florida mengatakan, Bursa menyetujui pencatatan saham PMUI. Sebanyak 4,64 miliar saham akan dicatatkan dengan 1,16 miliar saham dilepas kepada publik.

"Direksi BEI telah menyetujui pencatatan saham PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk," katanya dalam pengumuman.

PMUI melepas 20 persen saham kepada publik. Seluruh proses IPO ini ditangani oleh satu penjamin emisi efek (underwriter), yakni Korea Investment & Sekuritas (BQ).

Investor yang mengikuti proses penawaran perdana saham (Initial Public Offering atau IPO) mendapatkan penjatahan efek (allotment) secara penuh alias 100 persen. Dengan kata lain, tidak ada kelebihan permintaan (oversubscribed) dalam IPO PMUI. 

Penjatahan efek diselesaikan pada 8 Juli sementara distribusi efek pada 9 Juli. Oleh karena itu, proses pencatatan dilakukan pada 10 Juli.

PMUI akan masuk dalam papan pengembangan dengan kode IDX-IC E711. Sahamnya akan dikategorikan dalam sektor barang konsumer non-primer (consumer cylical) dengan subsektor perdagangan ritel. Saham-saham sejenis ini di antaranya PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).

PMUI menetapkan harga IPO di batas atas yakni Rp180, sehingga perseroan meraup dana Rp208,8 miliar. Dana IPO rencananya digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha, PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) dengan bunga 9 persen selama lima tahun. Porsi dana IPO yang dipakai sebesar 29,26 persen dan setelah dilunasi akan digunakan untuk modal kerja. 

Kemudian 44,39 persen dipakai untuk modal kerja, dan 26,34 persen digunakan untuk membeli tanah dan bangunan yang saat ini dimiliki pihak terafiliasi.

PMUI merupakan distributor produk-produk XL. Perusahaan awalnya beroperasi di Cirebon, Jawa Barat dan mulai ekspansi pada 2011. Saat ini, PMUI dipercaya XL untuk mendistribusikan produk XL di wilayah distribusi XL. Selain itu, perseroan juga menjual aksesori ponsel lain seperti kabel data, charger, powerbank, dan lain-lain.

Sebelumnya beredar kabar PMUI batal IPO. Situasi itu terjadi usai saham yang dilepas ke publik hanya terserap ke pasar sekitar 25 persen hingga tahap akhir penawaran (offering).

Masalah ini seharusnya menjadi tanggung jawab underwriter. Namun, pada akhirnya, PMUI harus turun tangan atas masalah tersebut. 

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement