IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan belum ada pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan pelat merah dan anak usahanya sepanjang tahun ini. Penundaan itu disebabkan oleh kondisi pasar modal di Tanah Air.
Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut, kondisi pasar modal di dalam negeri sepanjang tahun ini tidak memungkinkan BUMN dan anak usahanya untuk melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dia mencontohkan, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang menunda rencana IPO sejak akhir 2023. Padahal, dalam rencana awal pemegang saham, pencatatan saham perdana PHE bisa dilaksanakan pada tahun lalu.
"Ya, market-nya, kayak hulu-nya Pertamina kan market-nya kurang baik. Jadi kita ngapain paksa," ujar Arya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (30/1/2024).
Terkait sentimen pemilihan umum (pemilu), Arya enggan menanggapi. Kendati begitu, dia menilai IPO BUMN bisa saja mulai direncanakan tahun depan, dengan pertimbangan yang lebih matang.