“Rencana penambahan lini produksi akan selesai pada tahun 2026 dan direncanakan akan beroperasi pada awal 2027,” demikian dikutip dari prospektus, Senin (2/12/2024).
Penambahan lini diharapkan mampu memberikan peningkatan kapasitas produksi di pabrik pestisida. Dalam rangka menunjang rencana strategis pertumbuhan, DGWG juga akan melakukan kegiatan produksi pestisida sendiri melalui pembangunan pabrik tahap 1 yang sedang berjalan dan dilanjutkan dengan pembangunan pabrik tahap 2 untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik pestisida secara keseluruhan.
Selanjutnya, sekitar 26,3 persen digunakan untuk rencana pembayaran sebagian pokok utang kepada para kreditur perseroan yakni PT Bank UOB Indonesia dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Sementara, sisanya akan disetorkan kepada PT Semesta Alam Sejati dalam bentuk penyertaan modal untuk pemenuhan modal kerja yang digunakan untuk rencana pembelian bahan baku pembuatan peralatan pertanian.
Perseroan diperkirakan melantai di BEI pada 10 Januari 2025 mendatang. Sebelum itu, penawaran umum atau offering akan dilaksanakan pada 2-8 Januari 2025.
Kemudian, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 8 dan 9 Januari 2025. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk tiga penjamin emisi efek, yakni PT BRI Danareksa Sekuritas (OD), PT Samuel Sekuritas Indonesia (IF), dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia (AH).
(Rahmat Fiansyah)