Harga Saham Langsung Terbang Setelah IPO
Semenjak menjadi pendatang baru di BEI, harga saham ADMR sudah meroket di atas 1.000 persen.
Bahkan, emiten batu bara ini sempat disuspensi hingga beberapa kali lantaran dalam kurun dua minggu sahamnya terus naik tanpa pernah turun. Aksi suspensi tersebut pertama kali dilakukan pada 13 Januari 2022 serta pada 25 hingga 27 Januari 2022.
Adapun kinerja saham ADMR terhitung sejak IPO hingga Rabu (20/7) terus tumbuh hingga 1.660 persen menjadi Rp1.760/saham. Ini berarti ADMR menjadi emiten yang paling moncer dibanding perusahaan lain yang baru melenggang di bursa.

Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) ini mencatatkan kinerja keuangan positif di tengah harga saham yang melambung.
Berdasarkan laporan keuangannya di triwulan I-2022, pendapatan bersih ADMR tumbuh hingga 188,76 persen secara year on year/yoy.
Di periode ini, ADMR mencetak pendapatan bersih hingga Rp2,64 triliun. Sedangkan di triwulan I tahuh lalu, pendapatan bersih emiten ini hanya sebesar Rp914,66 miliar.
Sementara laba bersih ADMR di triwulan I-2022 melonjak hingga 836,47 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
ADMR membukukan laba bersihnya sebesar Rp1,21 triliun pada triwulan pertama tahun ini. Sedangkan di triwulan I-2021, laba bersih ADMR sebesar Rp129,23 miliar.
Melesatnya laba bersih ADMR didukung oleh tumbuhnya pendapatan bersih yang signifikan di periode ini. Adapun pendapatan ADMR sebagian besar disumbang penjualan batu bara pihak berelasi yakni dari PT Coltrade Services International sebanyak Rp1,98 triliun.
Selain itu, kapitalisasi pasar perusahaan batu bara yang didirkan pada 25 September 2007 ini mencapai Rp71,95 triliun. (ADF)
Periset: Melati Kristina
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.