"Setelah seluruh rangkaian corporate action tersebut selesai maka rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Muamalat diperkirakan sekitar 30 persen," pungkasnya.
Adapun pengembangan Bank Muamalat ke depan difokuskan untuk membangun bisnis yang berkelanjutan melalui perbaikan tata kelola, melakukan sinergi dengan seluruh ekosistem perhajian, segmen pasar syariah, pasar institusi unggulan, dan sektor UMKM.
Anggito menambahkan segmen digital Bank Muamalat juga akan diperkuat, khususnya untuk layanan aplikasi mobile banking. (TYO)