Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

Jadi Penghuni Baru IDXHIDIV20, Godaan Dividen AMRT-BJTM Cs Menggiurkan

Market news
Melati Kristina - Riset
31/01/2023 15:09 WIB
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) bersama empat emiten lain masuk dalam indeks IDX High Dividend 20.
Jadi Penghuni Baru IDXHIDIV20, Godaan Dividen AMRT-BJTM Cs Menggiurkan. (Foto: MNC Media)
Jadi Penghuni Baru IDXHIDIV20, Godaan Dividen AMRT-BJTM Cs Menggiurkan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Emiten pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bersama empat emiten lainnya masuk dalam indeks IDX High Dividend 20 untuk periode 3 Februari 2023 hingga 2 Februari 2024.

Sebagaimana dilaporkan dalam pengumuman Bursa Efek Indonesia pada 27 Januari 2023, selain AMRT yang masuk dalam indeks ini, emiten perbankan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) juga menjadi penghuni baru indeks IDX Higih Dividend 20.

Tak hanya itu, dua emiten bank lainnya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) juga masuk dalam indeks ini.

Terakhir, emiten batu bara PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) juga masuk dalam indeks IDX High Dividend 20.

Asal tahu saja, IDX High Dividend 20 merupakan indeks yang mengukur kinerja dari 20 saham yang konsisten membagikan dividennya selama tiga tahun terakhir.

Di samping mengumumkan emiten-emiten pendatang baru IDX High Dividend 20, BEI juga menyebutkan sejumlah emiten yang keluar dari indeks ini.

Melansir dari pengumuman bursa, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) bersama empat emiten lainnya terdepak dari indeks ini.

Adapun, empat emiten lain yang menyusul ADMF, yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

“Hasil evaluasi ini mulai berlaku efektif pada tanggal 3 Februari 2023,” tutup BEI dalam pengumumannya.

Dividend Yield Pendatang Baru Indeks High Dividend 20

Sebagai emiten yang tergabung dalam indeks High Dividend 20, emiten-emiten pendatang baru tersebut tercatat membagikan dividen jumbo pada tahun 2022.

Adapun, pada 2022, BSSR menjadi emiten pendatang baru dengan jumlah dividen terbesar, yakni mencapai USD0,04/saham atau senilai Rp598,80/saham dengan asumsi kurs sebesar Rp14.970/USD.

Sementara, emiten lainnya, yakni BJBR dan BNGA juga membagikan dividen masing-masing sebesar Rp99,11/saham dan Rp94,07/saham di tahun 2022.

Selain emiten-emiten di atas, di tahun yang sama, BJTM dan AMRT juga membagikan dividennya masing-masing sebesar Rp52,11/saham dan Rp18,78/saham

Selain mencatatkan jumlah dividen paling jumbo di antara pendatang baru indeks IDX High Dividend 20, BSSR juga mencatatkan dividend yield dan dividend payout ratio (DPR) terbesar dibanding emiten lainnya.

Melansir data BEI pada Selasa (31/1), angka dividend yield dari BBSR mencapai 28,38 persen. Sedangkan, DPR dari emiten batu bara ini mencapai 75,07 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

Menyusul BSSR, BNGA mencatatkan dividend yield terbesar kedua dari emiten pendatang baru indeks ini, yakni mencapai 7,97 persen. Sementara DPR dari emiten perbankan ini mencapai 46,14 persen.

Selain BNGA, dua emiten bank lainnya, yakni BJBR dan BJTM mencatatkan dividend yield masin-masing sebesar 7,23 persen dan 7,14 persen. Adapun, DPR dari BJBR dan BJTM masing-masing sebesar 42,66 persen dan 48,77 persen.

Terakhir, menurut data BEI, AMRT memiliki dividend yield sebesar 0,67 persen dengan DPR yang mencapai 33,40 persen.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.