sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Sponsor Timnas Indonesia, Ini Profil Emiten Indomilk (ICBP)

Market news editor Ahmad Islamy
10/06/2025 17:00 WIB
Keterlibatannya sebagai salah satu sponsor Timnas Indonesia semakin memperkuat posisi Indomilk sebagai merek kebanggaan nasional.
Indomilk menjadi salah satu sponsor Timnas Sepak Bola Indonesia. (Foto: Istimewa)
Indomilk menjadi salah satu sponsor Timnas Sepak Bola Indonesia. (Foto: Istimewa)

Ekspansi ke mancanegara

Keberhasilan ICBP tidak lepas dari strategi ekspansi dan akuisisi yang cerdas. Pada 2013, perusahaan mengakuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages bersama Asahi seharga Rp340 miliar, memperluas portofolio minumannya. Setahun kemudian, ICBP mengambil alih merek Club dan Milkuat dari Danone Dairy Indonesia. Langkah besar lainnya terjadi pada 2020, ketika ICBP mengakuisisi Pinehill Company Limited, produsen mi instan yang beroperasi di Afrika, Timur Tengah, dan Eropa Tenggara. Akuisisi ini memperkuat kehadiran global ICBP, dengan fasilitas produksi di negara-negara seperti Arab Saudi, Nigeria, Turki, Mesir, Kenya, Maroko, Serbia, dan Ghana. 

Pada 2021, ICBP juga meningkatkan kepemilikannya di PT Indofood Fritolay Makmur menjadi 99,99 persen dengan mengakuisisi 49 persen saham dari Fritolay Netherlands senilai Rp494 miliar.

Dengan lebih dari 60 pabrik di Indonesia dan 20 fasilitas internasional, ICBP memiliki jaringan distribusi yang luas, memastikan produknya tersedia hingga ke pelosok negeri dan pasar global. Indomie, sebagai salah satu produk andalannya, telah diekspor ke berbagai negara di ASEAN, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Australia, menjadikannya salah satu mi instan terpopuler di dunia. 

Komitmen terhadap kualitas juga tercermin dari berbagai sertifikasi yang diraih ICBP, seperti sertifikasi Halal untuk seluruh produk internasional, ISO 9001 untuk manajemen mutu, dan penghargaan Indonesia Most Acclaimed Company 2022 dalam kategori inovasi produk dan segmentasi pasar.

Secara finansial, ICBP menunjukkan kinerja yang solid meski menghadapi tantangan. Pada kuartal pertama 2023, perusahaan mencatat laba bersih Rp3,95 triliun. Pada periode yang sama tahun berikutnya, pendapatan tersebut turun menjadi Rp2,35 triliun. Pada kuartal I-2025, ICBP membukukan laba bersih Rp2,65 triliun. Di luar tantangan itu, ICBP tetap menjadi tulang punggung pendapatan INDF, dengan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan laba bersih grup secara tahunan.

ICBP juga memiliki sejumlah anak perusahaan strategis, seperti PT Indolakto untuk produk susu, PT Indofood Fortuna Makmur untuk makanan ringan, dan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur untuk minuman non-alkohol. Anak perusahaan lainnya, seperti PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia, berfokus pada paman kuliner dan distribusi, sementara Pinehill Company Limited memperkuat ekspansi internasional. Pada 2019, ICBP menghentikan produksi biskuit untuk mengalihkan fokus ke segmen yang lebih menguntungkan seperti mi instan, susu, dan makanan ringan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement