Menurut data dari Dealogic, perusahaan atas kepemilikan China ini segera bergegas memanfaatkan likuiditas yang cukup di pasar global dan memanfaatkan kehausan investor akan aset pertumbuhan. Sejauh tahun ini, perusahaan-perusahaan China telah mengumpulkan lebih dari USD 50 miliar di seluruh bursa daratan, Hong Kong dan AS, atau sekitar setengah dari rekor volume di tahun 2020.
Lebih dari 80 perusahaan telah mengumpulkan lebih dari USD 10 miliar di STAR Market sementara 27 lainnya telah mengumpulkan lebih dari USD 15 miliar di Hong Kong. "China Tourism Group bahkan pada bulan Juni telah mengajukan IPO Hong Kong, yang dapat mengumpulkan antara USD 7 miliar dan USD 10 miliar," kata salah seorang yang mengetahui transaksi tersebut.
Syngenta Group sendiri sebeumnya sudah memulai proses pembicaraan sebelum mengajukan diri untuk IPO di lantai bursa. Tindakan ini jauh lebih cepat dari prediksi awal dimana Syngenta akan mendaftarkan diri pada 2022 mendatang.
Syngenta mempekerjakan sekitar 49.000 lebih karyawan dari 100 negara. Perusahaan ini memiliki empat unit bisnis: Syngenta Seeds, Syngenta Crop Protection, ADAMA dan Syngenta Group China. (NDA)