sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jajaki Rencana Merger, Intip Rapor Keuangan EXCL dan FREN

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
16/05/2024 12:43 WIB
Axiata Group Berhad dan Sinar Mas telah menandatangani kesepakatan awal untuk menjajaki merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smarfren Telecom (FREN).
Jajaki Rencana Merger, Intip Rapor Keuangan EXCL dan FREN. (Foto: MNC Media)
Jajaki Rencana Merger, Intip Rapor Keuangan EXCL dan FREN. (Foto: MNC Media)

Smartfren

Berbeda, Smartfren menderita rugi bersih sepanjang 2023, yaitu sebesar Rp108,93 miliar. Angka ini berbanding terbalik dari laba bersih yang diraih perseroan selama 2022, yang sebesar Rp1,06 triliun.

Apabila ingin adil, laba bersih yang diraih FREN selama 2022 terutama berkat keuntungan dari investasi dalam saham yang mencapai Rp1,64 triliun. Angka itu berubah menjadi kerugian investasi sebesar Rp467,84 miliar selama 2023.

Pendapatan bersih FREN tercatat mencapai Rp11,66 triliun selama tahun lalu, naik tipis 4,04 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan pendapatan Rp11,20 triliun dari periode yang sama di 2022.

Lebih rinci, pendapatan jasa telekomunikasi (data) sebesar Rp10,19 triliun, non-data Rp291,92 miliar. Kemudian, pendapatan jasa interkoneksi Rp397,79 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp779,06 miliar selama 2023.

Selain tanpa polesan dari angka keuntungan dari investasi seperti di 2022, rugi bersih FREN yang kembali muncul di 2023—seperti tahun-tahun sebelumnya—salah satunya seiring beban usaha yang meningkat 5,03 persen YoY menjadi Rp11,11 triliun dan beban bunga & keuangan lainnya yang masih besar (Rp1,28 triliun).

Sementara, laporan keuangan FREN periode teranyar, yakni per kuartal I-2024, masih dilakukan penelaahan terbatas (limited review) dan akan disampaikan oleh perseroan selambat-lambatnya pada 31 Mei mendatang.

Bersiap Merger

Diwartakan sebelumnya, penandatangan antara induk usaha EXCL dan pengedali FREN berupa Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) tidak mengikat untuk menjajaki rencana merger.

Penggabungan ini akan menciptakan entitas baru. Untuk saat ini, kedua belah pihak memakai istilah MergeCo, yang kerap digunakan dalam proses merger.

"Aksi korporasi ini dalam rangka menciptakan entitas baru, MergeCo," kata manajemen XL Axiata dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Rabu (15/5).

"Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo," sambungnya.

Pada saat ini, diakui manajemen, diskusi yang sedang berlangsung antara para pihak belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian rencana transaksi yang mengikat.

Dia menambahkan, validasi terhadap penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis bersama dan kesepakatan atas persyaratan penting akan menjadi kegiatan utama yang dilakukan selama tahap penjajakan yang diatur dalam MOU.

"Setiap perkembangan penting yang berhubungan dengan MOU ini akan diumumkan kembali oleh perseroan. Apabila perjanjian mengikat akan ditandatangani di kemudian hari, maka transaksi terkait akan tunduk pada peraturan-peraturan yang berlaku dan persetujuan korporasi serta pemerintah" tegasnya.

Kedua pihak, lanjut manajemen EXCL, diharapkan dapat memberikan pengaruh yang seimbang terhadap arah strategis dan keputusan operasional MergeCo, dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing.

"Axiata meyakini bahwa MergeCo akan memiliki kelincahan yang strategis, kompetensi dan kemampuan yang mumpuni untuk memenuhi harapan dan permintaan yang semakin meningkat dari konsumen, bisnis dan sektor publik di Indonesia," ujarnya.

"MergeCo diharapkan dapat memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen di sektor telekomunikasi dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham, melalui sinergi dari penggabungan operasi XL Axiata dan Smartfren," tutup manajemen. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement