Terlepas dari semua kecemasan ini, banyak investor menggunakan strategi yang memungkinkan mereka bertahan dengan saham-saham tertentu, yang juga diuntungkan oleh imbal hasil surat berharga negara.
Megan Horneman dari Verdence Capital menyebut bahwa instrumen investasi alternatif seperti reksadana dan surat berharga negara dinilai perlu agar tidak terpaku terhadap saham.
Kepala Investasi UBS Global Wealth Management Mark Haefele mengatakan pada Jumat (20/8/2021) bahwa investor harus bersiap menghadapi volatilitas harga dengan melakukan diversifikasi aset di sejumlah instrumen investasi.
Haefele memprediksi indeks S&P 500 akan menembus 5000 pada akhir pekan dengan volatilitas yang tinggi. Saat ini indeks tersebut berada di posisi 4.437,8.
Namun, Verdence Capital menyebut investor yang masih bertahan di instrumen pasar modal menjadi pendorong ketahanan pasar selama beberapa dekade.