sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jangan sampai Rugi Besar, Catat 4 Tips Dulang Cuan ketika ARA dan ARB

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
05/09/2023 17:00 WIB
Tips dulang cuan ketika ARA dan ARB memang menjadi daya Tarik para investor.
Jangan sampai Rugi Besar, Catat 4 Tips Dulang Cuan ketika ARA dan ARB. (Foto:Tips Dulang Cuan ketika ARA dan ARB)
Jangan sampai Rugi Besar, Catat 4 Tips Dulang Cuan ketika ARA dan ARB. (Foto:Tips Dulang Cuan ketika ARA dan ARB)

IDXChannel – Tips dulang cuan ketika ARA dan ARB memang menjadi daya Tarik para investor. Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan aturan Auto Rejection Bawah atau ARB simetris pada 4 September 2023.

Keputusan ini muncul sebagai bentuk normalisasi BEI pasca pandemi. Sebelumnya, aturan Auto-Reject Bawah atau ARB dan Auto-Reject Atas atau ARA memiliki batasan simetris berdasarkan kelas harga saham.

Penyesuaian aturan simetri ARB tahap kedua dilakukan efektif tanggal 4 September 2023 dengan ketentuan sebagai berikut:

- Kisaran harga saham Rp50 hingga Rp200, batasan ARB dan ARA yang berlaku adalah 35%.
- Kisaran harga saham di atas Rp200 hingga Rp5.000. Batasan ARB dan ARA yang berlaku adalah 25%. 
 - Kisaran harga saham diatas Rp5.000, batasan ARB dan ARA yang berlaku adalah 20%. 

Kembalinya persentase simetris aturan ARB secara bertahap  diharapkan dapat memberikan sinyal positif bagi investor untuk terus melakukan perdagangan sehingga likuiditas di pasar saham meningkat.

Volatilitas harga saham ini pada akhirnya akan meningkatkan risiko investasi bagi investor. Di sinilah ARA dan ARB akan berperan penting. Keduanya akan menjadi aturan dan cara yang membatasi volatilitas nilai saham. Dari sini, Anda juga bisa menganalisis pergerakan nilai saham sebelum membeli.

Lalu bagaimana tips dulang cuan ketika ARA dan ARB?

Tips Dulang Cuan Ketika ARA dan ARB

Berikut adalah beberapa tips dulang cuang yang bisa dilakukan sebelum membeli saham dengan kategori ARA atau ARB:

1. Amati Harga Tawar
Pertama-tama, Anda perlu memperhatikan harga penawaran saham. Anda sebagai investor juga harus mempertimbangkan harga sebelum berinvestasi. Demi mendapat keuntungan, jangan ragu untuk mencari data harga negosiasi yang wajar pada suatu emiten.

2. Pahami Market Cap Saham
Investor perlu memahami nilai pasar dari saham yang diincarnya. Nilai pasar ini berarti jumlah dana yang dapat digunakan untuk memperoleh seluruh nilai saham. Dengan kapitalisasi pasar yang besar maka nilai fundamental perusahaan sangat baik.

3. Lakukan Analisis Fluktuasi Saham
Jangan lupa untuk rutin menganalisa volatilitas saham ARA dan ARB. Analisis ini harus dilakukan secara berkala karena kondisi dapat terus berubah. Tujuannya adalah untuk menghindari kerugian besar.

4. Analisis Prospek Perusahaan di Masa Depan
Tentu saja menganalisis prospek masa depan perusahaan sangatlah penting. Cari tahu apakah bisnis tersebut dapat bertahan di masa depan dan apa potensi yang dimilikinya.

Setelah mengetahui ARA dan ARB, kini Anda semakin siap untuk berinvestasi. Salam cuan. (SNP)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement