IDXChannel - Emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) tengah menghadapi tantangan berupa fluktuasi harga ayam, baik ayam hidup (live bird) maupun bibit ayam (day old chick atau DOC). Fluktuasi ini terjadi di tengah melemahnya daya beli masyarakat.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Richard Jonathan Halim mengatakan, tantangan ini memberikan tekanan pada bisnis Japfa. Dia memproyeksikan harga saham JPFA di level Rp2.070.
“Kami masih mempertahankan rekomendasi ‘Buy’ untuk JPFA dengan target price (TP) baru Rp2.070 per saham, dari Rp2.500,” kata Richard dalam risetnya yang dikutip Rabu (14/5/2025).
Target tersebut berdasarkan estimasi valuasi JPFA dengan rasio P/E sebanyak 8,0 kali pada 2025. Richard menilai ini lebih rendah dari rerata lima tahun sebesar 8,9 kali. Meski begitu, rencana manajemen JPFA untuk melakukan buyback saham hingga Rp470 miliar dinilai dapat membantu meredam harga saham di tengah volatilitas pasar.
Secara fundamental bisnis, Ciptadana turut merevisi turun asumsi harga DOC dan live bird masing-masing menjadi Rp4.766 dan Rp18.500 per ekor untuk 2025. Meski lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, Richard menilai posisi ini masih memungkinkan JPFA untuk mempertahankan kinerja berkat efisiensi biaya bahan baku.