sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Japfa (JPFA) Hadapi Fluktuasi Harga Ayam, Ini Target Sahamnya

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
14/05/2025 11:17 WIB
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) tengah menghadapi tantangan berupa fluktuasi harga ayam, baik live bird maupun DOC.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) tengah menghadapi tantangan berupa fluktuasi harga ayam, baik live bird maupun DOC. (Foto: Dok. Japfa)
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) tengah menghadapi tantangan berupa fluktuasi harga ayam, baik live bird maupun DOC. (Foto: Dok. Japfa)

Khususnya, harga bungkil kedelai atau soybean meal yang turun 14 persen secara tahunan menjadi USD297,4 per ton pada kuartal pertama tahun ini. Adapun penurunan harga live bird dan DOC, ujarnya, telah menekan margin di segmen peternakan komersial.

“Margin pakan JPFA yang kuat dapat menjadi penyangga terhadap tekanan margin akibat penurunan segmen peternakan komersial & pembibitan unggas,” katanya.

Richard sebelumnya memperkirakan JPFA bisa meraih pendapatan usaha Rp14,3 triliun pada 2025, naik 2,9 persen, dengan kontributor terbesar datang dari segmen pembibitan unggas yang tumbuh hingga 16,8 persen.  Namun harga broiler justru anjlok menjadi rata-rata Rp19.220 per ekor, atau turun 10,8 persen.

Meski laba bersih kuartal I-2025 tercatat tumbuh 2,3 persen menjadi Rp680,4 miliar, angka ini turun 26,3 persen dibanding kuartal sebelumnya. 

Dengan demikian, Ciptadana turut menyesuaikan proyeksi pendapatan bersih dan laba JPFA tahun ini menjadi masing-masing Rp57,2 triliun dan Rp3,03 triliun. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement