Agung menuturkan, upaya pemenuhan kewajiban kepada para stakeholders merupakan buah dari langkah transformasi yang dijalankan, melalui 3 pilar utama.
"Fokus terhadap kas, keunggulan eksekusi proyek dan penyeimbangan portofolio bisnis, dengan tujuan utama untuk mempercepat pemulihan dan memperkuat fundamental WIKA untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan," tutur dia.
Adapun keberlangsungan usaha WIKA juga berjalan beriringan dengan pemberdayaan mitra kerja di sekitar wilayah operasi. Agung menegaskan, pada laporan keuangan triwulan 2 2024, Perseroan telah merealisasikan pembayaran kepada pemasok senilai Rp9,43 triliun.
“Di tengah langkah penyehatan yang dilakukan WIKA, ini merupakan angin segar dalam menjaga kepercayaan seluruh stakeholders. Kami percaya bahwa dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, diperlukan dukungan dan rangkaian kerjasama sinergis antar-seluruh pihak yang terlibat,” katanya.
(DESI ANGRIANI)