sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jauh Dari Realisasi, DPR Pertanyakan Target Jaringan Gas Subsidi

Market news editor Fahmi Abidin
07/07/2020 11:30 WIB
Presiden Joko Widodo menargetkan pada 2022 sudah terpasang dua juta sambungan jaringan pipa gas bersubsidi ke rumah-rumah masyarakat.
Jauh Dari Realisasi, DPR Pertanyakan Target Jaringan Gas Subsidi. (Foto: Ist)
Jauh Dari Realisasi, DPR Pertanyakan Target Jaringan Gas Subsidi. (Foto: Ist)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo menargetkan pada 2022 sudah terpasang dua juta sambungan jaringan pipa gas bersubsidi ke rumah-rumah masyarakat. Anggota Komisi VII DPR RI Zulfikar, mempertanyakan realisasi target tersebut karena menurutnya hingga saat ini baru 870 ribu sambungan yang berhasil dicatat.

“Presiden menargetkan 2022 akan ada sambungan jaringan pipa gas subsidi sebanyak dua juta sambungan. Namun hingga saat ini baru terpasang sebanyak 870 ribu sambungan. Apa memungkinkan target yang ditetapkan tersebut tercapai pada 2022 mendatang,” tanya Zulfikar dalam rapat dengar pedapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (6/7/2020).

Selain itu, Zulfikar juga mengungkapkan, pihaknya kerap mendapat keluhan dan aspirasi dari masyakat di dapilnya Banten III terkait jaringan gas subsidi ini. Dimana pemasangan Jargas subsidi ini hanya bisa dimiliki melalui pimpinan daerah setempat. Sementara itu ada pimpinan daerah yang tidak membangun komunikasi dengan masyarakat terkait jargas subsidi ini.

“Apa karena birokrasi dan lain sebagainya ini rakyat dikorbankan. Saya contohnya di daerah Tangerang ada wilayah Sekneg (Sekretaris Negara) yang sudah mengajukan jargas di wilayahnya selama delapan bulan lebih, namun hingga kini belum terealisasi atau belum terwujud. Jangan sampai sulitnya komunikasi dengan pimpinan daerah itu menyebabkan kesulitan membangun jargas subsidi,” sebutnya seperti dikutip dari laman website DPR.

Diungkapkan Direktur Utama PGN Suko Hartono, realisasi program Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga (jargas) 2020 telah mencapai 127.684 dari target 316.000 saluran rumah tangga (SR) dengan biaya mencapai Rp3,5 triliun. Program Jargas 2020 juga telah menyerap tenaga kerja lokal sekitar 39.000 orang.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement