“IHSG ditutup menguat +0,39% ke 6.113,24 pada hari Rabu (25/08/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp788,95 miliar. Penguatan IHSG didorong oleh optimisme pasar atas percepatan pemulihan ekonomi dunia yang lebih cepat setelah Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat memberikan izin penuh untuk vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech,” jelas Rifqi.
Pada perdagangan hari Kamis (26/08/2021), IHSG melemah -0,90% ke 6.058,08 dengan net foreign sell mencapai Rp273,46 miliar. Menutup perdagangan pekan ini, IHSG melemah -0.28% ke 6.041,36 pada hari Jumat (27/08/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp467,40 miliar.
IHSG ditutup melemah hampir di semua sektor, dipimpin oleh sektor infrastruktur -0.96% diikuti oleh sektor energi -0,77%.
Sementara itu, Research Analyst MNC Sekuritas Aqil Triyadi memperkirakan IHSG selama sepekan ke depan akan bergerak di kisaran area 5.985–6.138. IHSG telah menembus MA60 dan tertahan pada level support di 6.020. Selama IHSG masih mampu bertahan di atas level 5.938, maka IHSG berpeluang menguat untuk menguji level resistance terdekat di 6.138. Namun demikian skenario terburuknya adalah apabila IHSG belum dapat menembus level resistance, IHSG berpotensi untuk koreksi menuju 5.850-5.900.
Ingin selalu mendapatkan informasi terkini seputar dunia pasar modal? Anda dapat menyaksikan program Morning Meeting yang tayang secara live di YouTube maupun Instagram MNC Sekuritas setiap hari pada pukul 08.15 – 08.45 WIB!