Dari konglomerasi yang ada, lanjut Joseph, mereka melakukan window dressing secara sektoral atau berdasarkan Grup seperti contohnya Grup Saratoga, Sinarmas dan lainnya.
"Seperti contoh Saratoga yang melakukan window dressing sejak awal Desember sampai sebelum libur Nataru itu mereka sudah melakukan window dressing cukup besar, cukup masif, jadi menurut saya hari ini mereka tinggal wait and see aja," ujar Joseph.
Sedangkan untuk sektoral di sisa 3 hari perdagangan ini, Joseph melihat tidak akan berubah banyak. Beda lagi dengan grup yang mereka sudah punya agenda sendiri, mereka punya rencana sendiri yang mendukung untuk harga sahamnya naik seperti Indosat (ISAT) untuk memanfaatkan window dressing.
(NDA)