Sebagai informasi, Rich Step International Ltd., PT Green Power Group Tbk (LABA), PT EVMOTO Teknologi Indonesia, PT Huashang Investment Group, dan PT Cahaya Intan Niaga berencana mengakuisisi 70 persen saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA).
Presiden Direktur Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) Hok Gwan alias Dharmo Budiono menyampaikan, perseroan telah melakukan serangkaian proses negosiasi dengan agenda pengambilalihan saham KRYA oleh Rich Step Internasional Ltd.
Dalam transaksi akuisisi itu, PT Bangun Karya Artha Lestasi, Hok Gwan, Brigitta Notoatmodjo, dan Pramana Budihardjo sebagai calon penjual, sedangkan Rich Step International Ltd., PT EVMOTO Teknologi Indonesia, PT Green Power Group Tbk (LABA), PT Huashang Investment Group, dan PT Cahaya Intan Niaga sebagai calon pembeli.
"Calon pembeli telah menyatakan minat dan penawarannya untuk mengambilalih 1.164.760.000 atau 70 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan," ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (3/7/2025).
Dia menerangkan, calon pembeli telah membuat dan menandatangani dokumen Letter of Intent (LoI) yang ditujukan kepada calon penjual. Selain itu, calon pembeli juga telah siap untuk melaksanakan uji tuntas (due diligence) terhadap KRYA.
Rich Step International Ltd. merupakan perusahaan trading dan investasi asal Hong Kong.
(Dhera Arizona)