Menurut Piter, pendanaan lewat IPO diperlukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan menjaga momentum kinerja positif. Termasuk dalam rangka mendukung tercapainya target produksi nasional minyak bumi sebanyak 1 juta barel per hari (bph).
"IPO adalah pilihan tepat. Banyak sekali manfaatnya. Jadi (PHE) memang harus didorong (untuk IPO)," ujar Piter.
Piter menjelaskan, manfaat utama pelaksanaan IPO bagi PHE adalah terkait opsi pendanaan yang lebih moderat dan menguntungkan bagi perusahaan dalam membiayai kebutuhan investasinya untuk kegiatan eksplorasi.
"Mengapa? Karena dana dari IPO bisa menjadi solusi tepat untuk investasi, antara lain untuk kegiatan eksplorasi dan mencari sumur-sumur baru, yang membutuhkan biaya sangat besar," tutur Piter.
Melalui dana dari IPO, lanjut Piter, PHE bisa berinvestasi untuk meningkatkan lifting, sehingga mengurangi ketergantungan impor. Hal tersebut lantaran selama ini Pertamina memang hanya mengandalkan produksinya dari sumur-sumur yang existing dan sudah tua.